Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gara-gara Blokir Nomor WA, Kepala Dinas LHK Riau Didemo Wartawan
Solidaritas Wartawan Pro Lingkungan Riau menggelar unjuk rasa di Kantor DLHK Riau, Jumat (4/3/2022) pagi.

Gara-gara Blokir Nomor WA, Kepala Dinas LHK Riau Didemo Wartawan



Berita Baru, Pekanbaru – Puluhan wartawan media online, cetak dan elektronik, Jumat (4/3/2022) menggelar unjuk rasa di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau.

Mereka melontarkan protes atas sikap Kepala Dinas LHK, Mamun Murod yang memblokir nomor WhatsApp wartawan saat usai konfirmasi soal pemberitaan.

Puluhan wartawan ini mengatasnamakan dirinya Solidaritas Wartawan Pro Lingkungan Riau. Berdasarkan pantauan, para jurnalis ini juga membawa sejumlah poster kecil. Tulisannya beragam mulai dari “Pak Gubri tegur Mamun Murod, Pliss”. Kemudian ada juga poster dengan tulisan “Gub-nya Jangan Diam Dong, Kadisnya Ongeh”.

“Tindakan blokir nomor wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik adalah indikasi kuat sikap tertutup pejabat publik di era keterbukaan informasi saat ini. Pejabat publik memiliki kewajiban menyampaikan informasi publik yang salah satunya direpresentasikan lewat pemberitaan media. Namun yang terjadi nomor WA wartawan diblokir. Ironis sekali,” ujar Raya Desmawanto, salah satu orator aksi saat menyampaikan aspirasinya, Jumat (4/3) di Kantor DLHK Riau.

Disela-sela perjalanan aksi, Raya juga mengaku menjadi korban blokir WA oleh Mamun Murod. Kata dia, mantan Kadis LHK Kepulauan Meranti itu telah menunjukkan sikap tidak dewasa dan tidak bersahabat dengan pers yang seharusnya menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi ke publik.

“Pemblokiran tersebut telah merugikan hak publik dalam mendapatkan informasi yang benar, akurat dan lengkap. Semestinya, pejabat tersebut menggunakan kewajibannya untuk menyampaikan keterangan dan klarifikasi atas sebuah peristiwa yang terjadi di lingkup tanggung jawabnya,” katanya.

Raya mengaku miris atas tindakan Mamun Murod tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan penghargaan ‘Anugerah Keterbukaan Informasi Publik’ pada akhir 2021 lalu dari Wakil Presiden Maruf Amin yang diterima oleh Gubernur Riau, Syamsuar. 

“Ini menjadi catatan dan koreksi atas pemberian penghargaan tersebut. Faktanya, anak buah Gubernur Riau sendiri menunjukkan sikap tertutup dalam memberikan informasi publik,” pungkasnya.

Aksi para wartawan itu hanya ditemui Kepala Seksi Penegakan dan Hukum (Gakkum) DLHK Riau, Agus Suryoko. Kata Agus, sang Kepala Dinas sedang tidak ada di tempat karena sedang melakukan isolasi mandiri usai terpapar Covid-19. Lantaran tidak bisa bertemu langsung dengan Mamun Murod, pendemo memilih membubarkan diri dan akan melakukan aksi damai lanjutan pada Senin depan.

Diduga aksi blokir nomor wartawan ini sang Kepala Dinas merasa alergi. Sebab saat ini media sedang ramai membuat pemberitaan terkait kasus hilangnya alat berat buldoser di hutan lindung Bukit Betabuh di Kuansing, pada bulan lalu. Dalam persoalan itu, tim DLHK Riau menangkap alat berat yang berada di kawasan hutan diduga untuk pembukaan kebun sawit. Namun usai diamankan, beberapa waktu kemudian tangkapan dengan barang bukti buldoser tersebut hilang dari lokasi tempat diamankan.