Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tausiyah Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Bahas Keutamaan Bergegas Sholat Saat Hadapi Kesulitan

Tausiyah Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Bahas Keutamaan Bergegas Sholat Saat Hadapi Kesulitan



Berita Baru, Pekanbaru – Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Dr Supardi SH MH mengatakan bahwa saat menghadapi kesulitan dan musibah maka bergegas sholat. Selain itu, menasehati keluarga untuk mengingatkan sholat juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Hal ini ia sampaikan saat mengisi tausiah Ba’da Zuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau pada Senin (26/9/2022).
Tausiah itu mengangkat tema ‘Keutamaan Bergegas Melaksanakan Shalat Ketika Sulit dan Mendapatkan Musibah’ dan diikuti oleh pegawai Kejati Riau.

Tausiyah Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Bahas Keutamaan Bergegas Sholat Saat Hadapi Kesulitan

“Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an bahwa jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” kata Supardi melalui keterangan tertulis yang diterima Beritabaru dari Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurtwanto.

Supardi menambahkan, saat tertimpa musibah maka ucapkanlah Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadanyalah kami kembali).

“Kita tidak pernah ada, sebab manusia akan kembali kepada Allah yang Maha Ada,” ucapnya.

“Kita adalah satu-kesatuan tak terlepas dari kehendak-Nya. Maka melakukan apa yang Rasulullah SAW ajarkan merupakan tuntunan yang harus kita ikuti,” imbuhnya.

Mantan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI itu juga meyampaikan bahwa semakin kita dekat dengan Allah SWT dan semakin tinggi ilmu yang kita miliki, iblis akan mencari cela untuk menciptakan kesombongan pada diri kita sehingga kesombongan ini akan menghancurkan ibadah-ibadah yang telah kita lakukan.

“Maka dari itu hal ini sebagai pengingat bagi kita untuk tidak merendahkan orang lain,” ujarnya.

Ia pun menganjurkan, saat ingin meminta hajat kepada Allah SWT maka laksanakanlah shalat dua rakaat, memuji keagungan Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Mintalah kepada Allah untuk memenuhi hajat kita agar dikabulkan. Jika itu baik, maka dekatkanlah dan jika tidak maka gantilah dengan yang lebih baik. Karena sesungguhnya rencana Allah SWT adalah sebaik-baiknya rencana,” katanya.

Dengan dilaksanakan tausiah ini, Supardi berharap, pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat meningkatkan kesadaran beragama dalam aspek wawasan dan pengetahuan serta aspek sikap dalam pembentukan karakter pegawai.