Ma’had Al-Jami’ah UIN Suska Riau Gelar Diskusi Penguatan Moderasi Beragama
Berita Baru, Pekanbaru – Ma’had Al-jami’ah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar forum group diskusi secara luring di Hotel The Zuri Pekanbaru, Kamis (28/7/2022).
Diskusi tersebut bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pembina Ma’had Al-Jami’ah UIN Suska Riau”.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yang di mulai sejak Rabu (27/7).
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk pembekalan kepada pembina Ma’had Al Jami’ah agar dapat menyampaikan materi basic keislaman moderasi beragama kepada mahasiswa baru.
Diskusi ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Suska Riau Prof.Dr.Khairunnas,M.Ag., sekaligus menjadi narasumber pertama dengan judul materi “Penguatan Moderasi Beragama bagi Civitas Akademika di PTKIN”.
“Terimakasih saya ucapkan kepada Ma’had Al-Jami’ah yang telah memberikan pemahaman moderasi beragama kepada seluruh mahasiswa baru agar nantinya mereka bisa memahami dan mengamalkan sikap moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” kata Profesor Khairunnas.
Ia berharap dengan adanya pembinaan tersebut dapat melahirkan lulusan UIN Suska Riau yang berfikir secara moderat tidak ekstrim kanan dan kiri.
Acara ini juga menghadirkan narasumber lainnya seperti Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Riau Purwaji dengan judul materi “Peran Pemuda dalam Penguatan Wawancara Kebangsaan dan Moderasi Beragama”.
Lalu, Kepala Biro Administrasi Umum Perencaan dan Keuangan UIN Suska Riau Dr.H.Ahmad Supardi dengan judul materi “Peran PTKIN Dalam Mencegah Toleransi dan Radikalisme bagi Civitas Akademika”.
Tak hanya itu, dalam kegiatan diskusi tersebut Dr.Alimudin Hasan Palawa. Ia menyampaikan materi betapa pentingnya pembina memahami terlebih dahulu tentang moderasi beragama.
Sebelum berakhirnya pembekalan, Kepala Pusat Ma’had Al-Jamiah, Dr.Azni berharap dengan adanya kegiatan ini pembina mampu memberikan pemahaman moderasi beragama kepada mahasiwa baru supaya bisa berfikir dan bersikap moderat serta tidak mudah terpapar paham radikalisme.
“Secara umum tujuan Ma’ahad ini adalah untuk pembinaan dasar-dasar keislaman, kemampuan bahasa asing dan mengembangkan keterampilan khusus. Namun secara khusus Ma’had punya tujuan Ta’arruf fi al-Din, Ta’allum fi al-Din, Tafaqquh fi al-Din,” jelas Azni.
FGD penguatan moderasi beragama ini diikuti oleh 50 orang peserta dari berbagai instansi. Diantaranya, MUI Provisi Riau, ISNU Kampar, Annamirah, SMPN 041 Madani Pekanbaru, LPM Kelurahan Sidomulyo Barat dan peserta dari UIN Suska Riau.
Sampai pada sesi terakhir peserta tampak antusias mengikuti FGD dan ditutup dengan sesi tanya jawab sekaligus foto bersama.
Untuk diketahui, Ma’had Al-Jami’ah UIN Suska Riau merupakan lembaga yang bertugas untuk pelayanan, pembinaan, pengembangan akademik dan karakter mahasiswa dengan sistem pengelolaan asrama yang berbasis pesantren.
“Pesantren kampus ini merupakan mercusuar pembinaan mahasiswa dalam bidang keagamaan, keterampilan khusus dan berkualitas yang berwawasan interdisipliner, moderat, terbuka dengan perubahan dan tuntutan zaman dengan tetap menghadirkan kekhasan jati dirinya sebagai lembaga pesantren kampus,” tutup Azni.