Biaya Perjalanan, Pelayanan dan Kuota Haji akan Segera Difinalkan, Kemenag: Waktu yang Tersedia Tidak Banyak
Berita Baru, Pekanbaru – Pemerintah melalui Kementerian Agama segera memfinalkan pembahasan besaran biaya perjalanan ibadah haji, pelayanan dan kuota, usai Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, dengan total jemaah mencapai 1 juta orang. Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Sabtu (9/4/2022).
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI pada bulan Maret lalu, Kemenag mengusulkan besaran biaya perjalanan haji tahun 1443 H/2022 M sebesar Rp 42.452.369.
Kemenag mengemukakan bahwa besaran biaya haji yang diusulkun tersebut telah disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Selain biaya haji, Kemenag juga akan memfinalkan pembahasan kuota haji untuk jamaah Indonesia. Termasuk akan memfinalkan pembahasan persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
“Waktu yang tersedia tidak banyak. Sehingga Kemenag akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis, pemilihan jemaah yang berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka,” ujarnya.
Perlu diketahui, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya juga menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
- Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Menag Berharap Dapat Tambahan Kuota Haji dari Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi telah resmi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, dengan total jemaah sebanyak 1 juta orang. Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pada Sabtu (9/4/2022).
Pemerintah Indonesia menyambut positif atas pengumuman terbaru dari kebijakan Pemerintah Saudi tersebut. Sebab, dalam dua tahun terakhir ini pemberangkatan jemaah haji Indonesia, batal diakibatkan wabah corona.
“Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat dinantikan oleh jemaah haji di tanah air,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta.
Menag mengatakan, berapapun kuota yang diberikan oleh otoritas Arab Saudi, Indonesia siap menyelenggarakan haji tahun ini. Lantaran, semua persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
“Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap,” ujarnya.
“Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik,” pungkasnya.