Tolak Kenaikan BBM, Massa Cipayung Plus Pekanbaru Unjuk Rasa di DPRD Riau
Berita Baru, Pekanbaru – Gelombang protes terhadap kebijakan pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi terus mengalir.
Pada Selasa (6/9), ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung Plus Kota Pekanbaru menggelar aksi di Kantor DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Ratusan mahasiswa itu terdiri dari elemen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMAPERSIS), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Mereka menyerukan enam tuntutan, yakni menuntut pemerintah pusat mencabut kebijakan kenaikan harga BBM, meminta pemerintah pusat menjamin ketersediaan BBM, meminta pemerintah pusat menjamin pendistribusian BBM bersubsidi dan mendesak pemerintah pusat untuk memberantas “Mafia” Migas.
“Hari ini kita kelompok Cipayung Plus Kota Pekanbaru yang terdiri dari beberapa OKP hadir dengan tuntutan dan kajian terkhusus menyampaikan keresahan dari masyarakat Riau,” kata Koordinator Lapangan Aksi Tolak BBM, Rahmat Sentosa.
Tuntutan selanjutnya, mereka mendesak pemerintah pusat untuk menunda Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang tidak berdampak langsung terhadap masyarakat agar dialihkan kapada anggaran subsidi BBM.
“Kami meminta ada tindak lanjut dari wakil rakyat yang berada DPRD Riau atas tuntutan ini. Jika tidak, maka kami dari Cipayung Plus Kota Pekanbaru akan hadir kembali ke kantor DPRD Riau. Kami akan tunggu dalam waktu satu minggu ini,” tegasnya.
Adapun tujuan aksi itu dilakukan di DPRD Riau, Rahmat mengatakan, mereka meminta komitmen DPRD Riau untuk menampung aspirasi mahasiswa Cipayung Plus Kota Pekanbaru yang menolak kenaikan harga BBM.
Aksi unjuk rasa mereka disambut oleh perwakilan anggota DPRD Riau dari Fraksi PAN yaitu Mardianto Manan.
Usai membacakan peryataan sikap dihadapan Mardianto, mereka mengajak anggota DPRD Riau Fraksi PAN itu untuk turut menandatangani surat yang berisikan tuntutan tersebut.
Mardianto berjanji akan menyampaikan surat itu ke pimpinan DPRD Riau. Ia pun juga mengatakan bahwa pihaknya juga menolak kenaikan harga BBM.
“Terimakasih atas pernyataan sikap yang disampaikan pada hari ini yang sekarang sudah berada ditangan saya dan telah saya terima. Kita memiliki aspirasi yang sama menolak kenaikan harga BBM subsidi,” ujarnya Mardianto.
Usai mendapatkan tanggapan dari anggota DPRD Riau tersebut, massa aksi kemudian membubarkan diri.