Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Namanya Dicatut Ikut Kegiatan Konsultasi Publik yang Diadakan PT Kimia Tirta Utama, Jikalahari Siap Bawa ke Ranah Hukum

Namanya Dicatut Ikut Kegiatan Konsultasi Publik yang Diadakan PT Kimia Tirta Utama, Jikalahari Siap Bawa ke Ranah Hukum



Berita Baru, Pekanbaru – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) dicatut namanya mengikuti kegiatan konsultasi publik yang diadakan oleh PT Kimia Tirta Utama (KTU) pada Selasa (27/9) di Kabupaten Siak.

Diketahui, kegiatan yang merupakan kerjasama PT Astra Agro Lestasri Tbk dengan PT Eco Nusantara Lestari itu membahas tentang identifikasi dan rencana pengelolaan areal high conservation value (HCV) di PT KTU.

“Kami ingin menyampaikan klarifikasi bahwa Jikalahari tidak pernah ikut dalam kegiatan tersebut,” kata Koordinator Jikalahari, Made Ali kepada Beritabaru, Senin (3/10/2022).

Made mengungkapkan bahwa pencatutan ini diketahui oleh pihaknya usai membaca berita di salah satu media cetak yang berjudul ‘Komitmen Lindungi Konservasi Tinggi’ dengan sub judul ‘PT KTU Konsultasi Publik Pengelolaan Areal HCV’.

“Kami mengetahui pencatutan ini setelah membacanya di koran cetak,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, organisasi nonpemerintah yang fokus pada laju deforestasi hutan di Riau itu mengaku dirugikan, karena namanya dicatut.

“Tindakan yang dilakukan PT KTU dan Astra Group itu merupakan tindakan tidak terpuji dan menyesatkan publik,” sebutnya.

Untuk membersihkan nama organisasi, kata Made, Jikalahari akan membawa persoalan ini ke ranah pidana.

“Kami akan melakukan tindakan hukum terkait pencatutan nama Jikalahari oleh Humas PT KTU yang menyebutkan Jikalahari hadir dalam acara konsultasi publik tersebut,” pungkasnya.

Terkait keterangan yang disampaikan oleh Koordinator Jikalahari Made Ali mengenai pencatutan nama Jikalahari ikut dalam kegiatan konsultasi publik tentang identifikasi dan rencana pengelolaan areal high conservation value (HCV) yang diadakan PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Siak, awak media ini sedang berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.